Mengenal Hewan Melata: Ciri, Jenis, dan Habitatnya
Hewan melata, atau yang sering disebut reptil dan amfibi, adalah kelompok hewan yang bergerak dengan cara merayap atau melata di permukaan tanah. Mereka memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka dari hewan lain, seperti kulit bersisik atau berlendir, tubuh berdarah dingin, serta cara bertahan hidup yang sangat beragam.OSG888
Ciri-Ciri Hewan Melata
Hewan melata memiliki beberapa ciri utama, antara lain:
- Berdarah Dingin (Ektoterm) – Mereka tidak bisa mengatur suhu tubuh sendiri dan bergantung pada lingkungan. Oleh karena itu, hewan melata sering ditemukan berjemur di bawah sinar matahari untuk meningkatkan suhu tubuhnya.
- Kulit Bersisik atau Berlendir – Reptil memiliki kulit bersisik yang kering, sementara amfibi memiliki kulit lembab dan berlendir yang membantu dalam respirasi.
- Berkembang Biak dengan Telur – Sebagian besar hewan melata bertelur, meskipun ada beberapa spesies yang melahirkan anaknya secara langsung.
- Bergerak dengan Merayap – Tidak memiliki kaki atau memiliki kaki pendek, sehingga mereka bergerak dengan cara merayap atau melata di permukaan tanah.
Jenis-Jenis Hewan Melata
Hewan melata terdiri dari berbagai jenis, yang dapat dikategorikan menjadi dua kelompok utama:
- Reptil
- Ular – Contohnya kobra, piton, dan ular derik. Ular bergerak dengan melata dan sebagian memiliki bisa untuk melumpuhkan mangsa.
- Kadal – Seperti komodo, iguana, dan bunglon. Kadal memiliki kemampuan unik, seperti memutuskan ekornya untuk menghindari pemangsa.
- Kura-kura – Hewan ini memiliki cangkang keras untuk perlindungan dan dapat hidup di darat maupun air.
- Amfibi
- Katak dan Kodok – Hewan yang mengalami metamorfosis dari kecebong menjadi katak dewasa.
- Salamander – Amfibi dengan bentuk mirip kadal yang dapat meregenerasi anggota tubuhnya.
- Axolotl – Amfibi unik yang tetap memiliki ciri kecebong meskipun sudah dewasa.
Habitat Hewan Melata
Hewan melata dapat ditemukan di berbagai lingkungan, mulai dari hutan tropis, padang pasir, hingga daerah perairan. Ular dan kadal sering ditemukan di hutan dan gurun, sedangkan amfibi seperti katak lebih menyukai tempat yang lembap seperti rawa atau tepi sungai.
Dengan keanekaragaman yang dimilikinya, hewan melata memainkan peran penting dalam ekosistem, seperti mengendalikan populasi serangga dan hama. Oleh karena itu, keberadaan mereka perlu dilestarikan agar keseimbangan alam tetap terjaga.